x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

4 Peristiwa Perang yang Dilakukan Umat Islam Pada Bulan Ramadhan

4 Peristiwa Perang yang Dilakukan Umat Islam Pada Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan umat Islam melakukan puasa penuh satu bulan. Umat harus mampu menahan lapar dan haus dari dari Subuh hingga menjelang Magrib. Selama puasa pastinya tenaga berkurang namun kenyataannya dalam keadaan puasa tersebut pernah terjadi perang besar yang mana dilakukan dalam keadaan pausa. Dalam artikel ini akan membahasnya perang-perang tersebut yang terjadi di bulan Ramadhan yang dilakukan oleh umat Islam.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
1. Perang Badar
Perang Badar terjadi pada hari ke-17 bulan Ramadhan. Perang ini jika dilihat dari jumlah prajurit maka dapat dikatakan tidak sebanding dimana umat Islam hanya sekitar 300an namun Qurais mengerahkan pasukan sejumlah 1000 orang lebih tidak sebanding bukan namun kenyataan perang, jumlah bukan suatu hasil dalam perang karena taktik dan semangat akan menentukan hasil perang yang sebenarnya. Benar saja strategi yang jitu dan semangat yang menggelora sekaligus doa kemenangan yang selalu dipanjatkan membuat pasukan Islam mampu membuat pasukan Qurais kalah dan kabur. Pada Perang Badar Nabi Muhammad dan beberapa sahabat nabi ikut terlibat. Kemenangan ini menambah kepercayaan diri umat Islam bahwa jumlah bukan kepastian akan menang. Perang ini juga menjadi bukti bahwa tidak hanya Kaum Muhajirin yang ingin melindungi nabi dan agama Islam dengan penuh semangat namun juga Kaum Anshor juga memiliki hati dan keinginan yang sama ingin membangun islam.
2. Penaklukan Mekah
Kota Mekah sudah lama dikuasai oleh kaum Qurais apalagi setelah hijrah Nabi Muhammad dan umat Islam dari Mekah ke Madinah membuat Mekah semakin dikausai Kaum Qurais. Penyerangan ke Mekah ditujukan untuk merebut Mekah dari Kaum Qurais dan membuktikan bahwa umat Islam tidak gentar dengan Qurais. Dalam penyerangan ini umat Islam mengerahkan kekuatan penuh yang jumlahnya sekitar 10.000an. Kekuatan penuh ini mampu membuat nyali kaum Qurais lebih dulu menyerah hingga akhirnya kota Mekah dengan mudah dikuasai Umat Islam dan mulailah misi menghancurkan berhala-berhala yang disembah Qurais. Banyak Qurais yang akhirnya memeluk Islam. Peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan Fathu Mekah.
3. Perang Guadalete
Perang besar yang dikenal dengan Perang Guadalete bukanlah perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad atau masa pemerintahan empat sahabat nabi melaikan terjadi pada masa Khalifah Umayyah. Pada masa kekhalifahan Umayyah umat Islam mampu memperluas wilayah sampai ke Afrika terutama Afrika Utara dan juga Eropa. Wilayah yang luas didapat dengan perjuangan. Pada masa Dinasti Umayyah terjadi perang yang terjadi pada bulan Ramadhan yaitu perang Guadalete yang mana melawan tentara dari Kerajaan Visigothic yang dipimpin oleh Raja Roderic. Dalam perang ini pasukan Islam kalah jumlah namun mampu memenangkan perang tersebut hingga akhirnya kekuasaan Islam bisa sampai ke Spanyol Andalusia. Dalam perang Guadalete ada sosok pemimpin perang dari Umayyah yang begitu kuat bernama Tariq bin Ziyad.
4. Perang Hattin
Perang besar selanjutnya yang terjadi pada saat bulan Ramadhan yaitu Perang Hattin. Seperti perang Guadalete dimana perang ini terjadi setelah masa Nabi Muhammad dan sahabat Nabi. Perang ini merupakan perang yang terjadi pada masa Dinasti Ayyubiyah Kurdi melawan tentara salib. Tentara dari Dinasti Ayyubiyah Kurdi dipimpin oleh Shalahuddin Ayubi dimana dikenal sebagai ahli mengatur strategi perang umat islam pada masa itu. Pasukan yang dipimpin oleh Salahuddin Ayyubi menggunakan strategi perang dengan memancing tentara Salib keluar melewati lembah Hattin. Dengan pasukan yang sudah berat ditambah panas yang menyengat menyebabkan tenaga dan semangat mengendur bagi pasukan Salib hal ini digunakan untuk menyerang dan hasilnya pasukan Salahuddin menang.

Itulah empat perang besar yang dilalui umat Islam pada bulan Ramadhan. Puasa bukan alasan untuk malas-malasan, tenaga dan pikiran juga harus dimanfaatkan untuk hal yang baik.