
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau
yang salah, tetapi mengetahui dan melakukannya seperti dikatakan oleh Santo Yakobus:
“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian juga iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26). Demikianlah, belajar bukan
sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh dan
berubah serta mengubah keadaan. Kurikulum 2013 dirancang agar tahapan
pembelajaran memungkinkan peserta didik berkembang dari proses menyerap
pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hingga memekarkan sikap serta
nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah
wawasan keagamaan, mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama
peserta didik yang utuh dan berimbang, yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya,sesama
manusia danmanusia dengan lingkungannya. Untuk memastikan keseimbangan ini,
pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan budi pekerti. Hakikat
budi pekerti adalah sikap atau perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan
Tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Agar
terpancar kesantunan dan kemuliaan dalam interaksi tersebut, kita perlu menanamkan
kepada peserta didik nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kedisiplinan, cinta
kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran
intelektual, dan kreativitas.
Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IX ditulis
dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan
keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan
agamanya dan diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang
sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritualis maupun
ibadah sosial. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan
daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini.
Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi
guru untuk berkreasi dan memperkayanya dengan kegiatan-kegiatan lain yang
sesuai dan relevan, yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya
sekitar. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan
perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada
edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih.
Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan
dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045) Download Buku Siswa DISINI. Download Buku Guru DISINI.