Pulau Misterius nan
Mengerikan yang Ada di Bumi!
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Bumi kita ini sangat luas terbentang, hanya sebagian saja yang telah di
ungkap ke-misterius-an nya. Dan sisa nya masih banyak lagi yang belum kita
jamah bahkan tidak mampu kita menapakinya. Seperti tempat-tempat misterius di
bawah ini yang akan kita bahas bersama:

Pulau
Sentinel Utara India
Pulau Sentinel
ini terletak di wilayah Teluk Benggala, India. Pulau ini termasuk ke dalam
gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India. Kalau dilihat sekilas,
pulau ini tampak seperti pulau biasa. Akan tetapi, ternyata pulau ini merupakan
salah satu pulau yang paling sulit untuk dikunjungi oleh manusia.
Pulau dengan
ukuran sebesar Manhattan, New York ini dihuni oleh kelompok penduduk asli yang
telah menempati pulau tersebut selama 60 ribu tahun. Selama ini, penduduk
setempat menolak secara tegas modernisasi dan menanggapi kehadiran orang asing
dengan berbagai tindak kekerasan.
Bahkan, pada
tahun 2006 silam, pulau ini telah mengambil nyawa dari dua orang nelayan yang
tengah mencari ikan di dekat perairan Pulau Sentinel Utara.
Berbagai
tindakan kekerasan telah dilakukan oleh penduduk setempat untuk mengusir orang
asing, seperti melemparkan batu dan menembakkan panah ke arah helikopter atau
pesawat terbang yang sengaja terbang rendah untuk sekadar melihat-lihat pulau
tersebut.
Pada tahun 1967,
pemerintah India berencana untuk mendata dan melakukan kontak dengan suku
Sentinel. Namun, bukannya saling bertemu dan berbicara, suku Sentinel malah
menyerang petugas dengan busur dan anak panah di dalam hutan.
Pada tahun 1974,
seorang sutradara film yang berusaha mengambil gambar pulau ini pun terkena
panah di bagian pahanya. Selanjutnya pada tahun 1980, sebuah lembaga bentukan
pemerintah India memberikan bantuan untuk penduduk Sentinel dan meletakannya di
pantai.
Namun, bukannya
mendapat ucapan terima kasih, mereka malah dihujam ratusan anak panah ketika
meninggalkan pantai. Untungnya petugas lembaga berhasil sampai kapal sebelum
diburu oleh suku Sentinel.
Peristiwa yang
lebih mengenaskan pernah terjadi pada tahun 1896. Pada saat itu, kapal yang
ditumpangi seorang narapidana tidak sengaja terdampar di pulau tersebut. Ketika
ditemukan, tubuhnya dipenuhi oleh banyak anak panah dan bahkan tenggorokannya
putus.
Peristiwa
mengerikan terakhir terjadi pada tahun 2006 silam. Dua orang nelayan ditemukan
tewas saat tengah memancing di perairan Pulau Sentinel Utara.
Setelah melihat
berbagai kengerian yang diberikan oleh pulau ini, pemerintah India akhirnya
mengkriminalkan siapa pun yang mencoba untuk membuat kontak dengan penghuni
Pulau Sentinel.
Bahkan
pemerintah menyatakan illegal bagi siapa pun yang berada dalam jarak tiga mil
dari pulau tersebut. Namun, meski ada larangan keras dari pemerintah, beberapa
nelayan dan orang luar masih saja berusaha untuk bisa masuk dan mencari tahu
tentang pulau tersebut.

Ilha
de Queimada Grande Brazil
Pulau yang
berada di lepas pantai Sao Paulo, Brazil ini menjadi sarang bagi salah satu
ular mematikan di muka bumi, yakni ular dengan jenis golden lancehead viper.
Ular yang juga disebut dengan Bothrops insularis ini diyakini tinggal di setiap
meter persegi lahan yang ada di pulau tersebut.
Diperkirakan ada
sekitar 4000 ekor ular golden lancehead viper mendiami Ilha de Queimada Grande.
Untungnya, kenaikan permukaan air laut yang terjadi 11 ribu tahun yang lalu
membuat ular-ular berbisa mematikan itu terpisah dari daratan utama yang mana
dihuni oleh manusia.
Bisa dikatakan,
ular ini dapat hidup dengan nyaman karena tidak adanya predator yang mengancam
mereka. Akan tetapi, hal itu berbanding lurus dengan mangsa yang menjadi sulit
untuk didapat.
Ledakan jumlah
yang tak terkendali membuat ular-ular itu menjadikan burung-burung yang
bermigrasi sebagai sumber makanan utama. Kabarnya, bisa yang dihasilkan oleh
golden lancehead viper lima kali lebih kuat dari bisa ular daratan.
Dengan racunnya
itu, mereka bisa menjatuhkan burung dengan segera. Bahkan saking kuatnya, bisa
milik ular golden lancehead viper bisa melelehkan daging manusia dan membunuh mereka
hanya dalam waktu kurang dari 1 jam.
Kasus kematian
yang disebabkan oleh golden lancehead viper pernah terjadi pada tahun 1920-an.
Kala itu, penjaga mercusuar otomatis bersama istri dan tiga orang anaknya tewas
akibat gigitan ular mematikan tersebut.
Pada saat itu,
mereka tengah berlari dari rumah menuju perahu karena tidak siap menghadapi
serang ular-ular yang ada di atas pohon. Alhasil, mereka pun tewas sebelum
mencapai perahu.
Saat ini mereka
yang ingin berkunjung ke Ilha de Queimada Grande harus mendapat izin dari
pemerintah Brazil dan harus mengikutsertakan dokter untuk mengantisipasi
kejadian yang tidak diinginkan.

Pulau
Ramree
Pulau ini
terletak di wilayah Burma (Myanmar). Pada dasarnya, mulai ini merupakan sebuah
rawa besar yang mana menjadi rumah bagi sedikitnya 1000 ekor buaya air asin
paling mematikan di dunia. Selain itu, pulau ini juga menjadi rumah bagi nyamuk
malaria dan kalajengking berbisa yang dapat membunuh manusia dalam waktu
sekejap.
Selama Perang
Dunia II, pulau ini menjadi lokasi pertempuran selama enam minggu dalam
kampanye Burma. Salah satu prajurit yang selamat dalam pertempuran tersebut
mengeluarkan pernyataan mengerikan tentang apa yang terjadi di pulau ini.
"Malam itu
[19 Februari 1945] adalah malam paling mengerikan yang pernah dialami oleh
anggota kru perang. Tembakan senapan yang bertebaran di rawa-rawa gelap gulita
terganti dengan jeritan oleh orang yang terluka hancur di rahang reptil
raksasa, dan suara buaya yang sedang berenang mencari mangsa membuat neraka
yang sangat jelas di hidup kami.
Dari sekitar
1000 tentara jepang yang memasuki rawa-rawa Ramree hanya sekitar 20 orang yang
ditemukan hidup dengan anggota tubuh yang tidak lengkap. Betapa mengerikannya
pulau ini."