
Apakah benar demokrasi merupakan sistem
terbaik?
Socrates mengatakan bahwa demokrasi adalah
sistem terbaik. Setelah kewafatan socrates muridnya plato mengembangkan ilmu
dari gurunya. Plato sangat kritis dengan apa yang terjadi pada masa itu, dan
menurutnya bahwa demokrasi adalah sistem buruk dan yang baik adalah politeia
[politeia hampir serupa dengan sistem masyarakat madani]. Menurutnya
pengembangan ilmu dari gurunya tentang ilmu politik adalah baru setengah jalan.
Makanya plato dengan tekadnya ia melakukan pengembaraan kebeberapa negara dan
yang paling unik adalah ke mesir kuno. Nah disini plato belajar tentang
kehidupan orang-orang masa mesir kuno pada masa fir'aun. Bisa jadi mungkin
bahwa peradaban barat juga sebagian menduplikat dari timur-tengah.
Dan memang yang terjadi pada masa itu
plato dihukum mati karena ketidaksepahamannya dengan golongan demokrasi.
Menurutnya demokrasi hanya akan membuat rakyat menjadi penguasa bar bar atau
kekuasaan yang tidak beretika. Karena kemungkinan besar orang buruk pun dapat
memilih. Karena itu adalah kewajiban demokrasi untuk memberikan semua suara
kepada rakyat.
Saat ini pun Demokrasi masih belum
memberikan kontribusi banyak untuk beberapa negara khususnya Indonesia.
Indonesia merdeka bukan karena demokrasi tetapi pemikiran intelek dari banyak
ulama tersohor pada masa itu yang pada itu akhirnya mengeluarkan maklumat jihad
yang juga dikenal dengan resolusi jihad yang digeming-gemingkan oleh bung tomo. Jadi pada hakikatnya demokrasipun ditolak
oleh banyak orang termasuk oleh filsuf barat.