
Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang objek tertentu. Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan manusia. Ciri-ciri spesifik pengetahuan adalah apa (ontologi), bagaimana (epistimologi), dan untuk apa (aksiologi). Pengetahuan terbagi menjadi tiga macam, yaitu Ilmu yang mengkaji bidang empiric, Seni yang mengkaji bidang estetika atau keindahan, dan Agama yang mengkaji bidang transcendental atau bersifat gaib.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Manusia adalah makhluk yang dapat mengembangkan pengetahuannya
Manusia adalah makhluk yang dapat mengembangkan pengetahuannya sebab manusia memiliki kemampuan menalar yaitu suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Terdapat dua hal utama mengapa manusia dapat mengembangkan pengetahuannya. Pertama, manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu yang secara garis besar disebut penalaran.
Metoda Ilmiah
Metoda ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Syarat-syarat yang harus ditempuh dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu tercantum dalam apa yang disebut metoda ilmiah (scientific method). atas dasar inilah ilmu sering juga disebut pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). Pengetahuan ilmiah harus memiliki karakteristik yang bersifat rasional dan teruji pada dunia empirik. Maka dalam hal ini metode ilmiah merupakan gabungan antara deduktif dan induktif.
Secara sederhana berarti semua teori ilmiah harus memenuhi dua syarat utama yakni, harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya dan harus cocok dengan fakta-fakta empiric.
Hipotesis sebagai penunjuk jalan
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Hipotesis pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya.
Alur berpikir dalam metoda ilmiah
Kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logiko-hipotetiko-verifikatif ini pada dasarnya terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut.
1) Perumusan masalah
2) Penyusunan kerangka berpikir
3) Perumusan hipotesis
4) Pengujian hipotesis
5) Penarikan kesimpulan
6. Struktur pengetahuan ilmiah
Oleh karena pengetahuan ilmiah atau ilmu itu kelahirannya diproses lewat serangkaian langkah tertentu yang dilakukan dengan penuh kdisiplinan, maka ilmu juga sering dikonotasikan sebagai disiplin (discipline). Pada hakekatnya pengetahuan ilmiah atau ilmu memiliki 3 fungsi yaitu menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol.
Erenst Nagel (1961: 20-26) mengemukakan empat jenis pola penjelasan, yaitu penjelasan deduktif, penjelasan probabilistic, penjelasan fungsional, dan penjelasan genetic.
Teori
Teori memberikan penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.
Hukum
Hukum pada hakekatnya merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variable atau lebih dalam suatu hubungan sebab akibat.
Prinsip
Prinsip adalah pernyataan yang berlaku secara umum bagi sekelompok gejala tertentu, yang mampu menjelaskan kejadian yang terjadi.
Postulat
Postulat adalah asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya.
Asumsi
Asumsi merupakan kebalikan dari postulat, asumsi harus ditetapkan dalam sebuah argumentasi ilmiah.