x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

Kecemerlangan Peradaban Islam Pada Masa Khilafah Islam

Sekitar abad ketujuh, Islam merupakan agama yang digjaya. Islam tidak hanya bergerak pada seputaran akidah saja tetapi mulai merambah dalam seni pemerintahan. Pemerintahan Islam dimulai ketika masa Rasulullah memulai hijrahnya ke daerah yatsrib atau sekarang kita kenal dengan Madinah al-Mukaramah.

Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya

Masyarakat madinah sudah terkenal dengan masyarakat yang majemuk. Sebelum Rasulullah hijrah ke madinah ternyata sudah ada masyarakat yang bukan beragama Islam. Banyak orang-orang madinah yang beragama nasrani dan yahudi. Tapi Rasulullah tidak menampikan hal itu Rasulullah sangat menghargai keberadaan agama lain selain Islam. Rasulullah membuat sebuah perjanjian dengan orang-orang kafir jimmy (Kafir yang tidak kontra dengan Islam). Sebuah perjanjian itu memuat beberapa point tentang bagaimana cara hidup bersama dengan tuntunan Syariat Islam didalamnya. Sebuah perjanjian yang kita kenal dengan sebutan Piagam Madinah.

Ketika itu Islam hanyalah pemerintahan kecil. Terdapat dua negara besar ketika agama Islam berkembang. Pertama, Romawi yang luas wilayahnya 5.000.000km2 yang pada saat itu dipimpin oleh seorang raja yang bernama Heraklius. Kedua, Persia yang luas wilayahnya 7.000.000km2 yang pada saat itu dipimpin oleh raja yang bernama Kisroh.

Romawi dan Persia adalah negara adidaya pada zamannya. Dua negara tersebut merupakan negara yang hebat dalam persenjataan perang maka tidak heran jika pada perkembangannya negara tersebut banyak melakukan peperangan dengan bangsa-bangsa lain disekitarnya dalam rangka memperluas wilayah dan kekuasaan. Pada akhirnya kedua negara ini baik Romawi maupun Persia bertemu dalam sebuah peperangan yang besar. Bahkan saking besarnya sahabat-sahabat Rasulullah pernah menanyakan kepada Rasulullah “Siapa yang akan menjadi pemenangnya ya Rasul ketika Ar-rum (Romawi) dengan Persia berperang?” Rasulullah menjawabnya “Ar-rum yang akan menang dalam peperangan tersebut”. Sempat ditertawakan oleh orang-orang kafir Quraish ketika Rasulullah mengatakan bahwa Romawi yang akan menang karena pada saat itu Romawi masih kalah saing dengan Persia baik persenjataannya maupun luas wilayahnya.

Pada peperangan pertama antara Romawi dan Persia. Peperangan dimenangkan oleh Persia. Pada saat itu Rasulullah mengirimkan dua utusannya ke Persia dan Romawi. Utusan yang datang ke Romawi disambut dengan ramah oleh Raja Heraklius dan para pendetanya. Kemudian Pendetanya mengatakan bahwa “Inilah seorang nabi yang diutus ketika Yesus wafat sebagaimana yang tercantum dalam Al-kitab” Tapi Heraklius menampikan hal itu meski dia yakin akan kebenaran Al-kitab Injil yang dikatakan oleh Para pendetanya. Namun meski begitu Heraklius tetap menghargai kedatangan utusan Rasulullah tersebut. Berbanding terbalik dengan utusan Rasulullah yang diutus untuk mendatangi Kisroh Raja Persia. Kisroh ketika didatangi oleh utusan Rasulullah langsung mengatakan hal yang tidak layak yaitu “Budak rendahan dari umatku berani-beraninya mengirimi surat mendahuluiku” dan ketika itu pula utusan Rasulullah langsung diusir dan diperlakukan dengan sangat tidak baik.

Ketika kedua utusan Rasulullah itu datang kembali ke Madinah. Rasulullah sangat tersentak dengan keadaan utusannya yang diutus untuk mendatangi raja kisroh sangat tidak baik keadaannya. Rasulullah langsung mengatakan “Semoga Allah, meluluhlantahkan kerajaannya”. Peperangan kedua antara Romawi dan Persia akhirnya dimenangkan oleh Romawi. Dan ketika itu luas wilayahnya menjadi sangat besar sampai kedataran Byzantium atau sekarang kita kenal dengan Turki dan semakin meluas sampai sebagian dataran Persia.
Beberapa tahun kemudian Madinah Islam terus menjadi negara yang lumayan diperhitungkan kebesarannya oleh negara lain. Hingga akhir Rasulullah wafat pun Islam terus berkembang menjadi kekuatan yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain bahkan Romawi sekalipun. Ketika masa kekhalifahan Umar bin Khatab, wilayah Islam sudah mulai mencakup daerah Palestina, Yaman dan sebagian pesisir Nezd (Arab Saudi sekarang). Sebelum Rasulullah wafat beliau pernah bersabda yang intinya bahwa Islam akan berada di kota Konstantin dan Roma. Alhamdulillah kota Konstantin (Instanbul) sudah dikuasai oleh khekhalifahan Muslim dibawah kekuasaan sultan Mehmed (Al-fatih). Dan Wallahhu A’lam Bishawaf kapan Khekhilafah Islam akan Berjaya kembali dan dapat merebut kota Roma.

Ketika Islam memenangkan peperangan, wilayah kekuasaan Islam sudah mencapai 2/3 Dunia dan lebih dari 21.000.000km2. Dan telah banyak Ilmuwan Muslim yang terkenal ketika Islam Jaya pada masa itu sebut saja seperti Ibnu Sina (Avicena) yang mengungkapkan teorinya tentang Ilmu kedokteran kemudian Aljabar yang mampu menemukan angka NOL. Daaaaaaaaaaan Masih Banyak yang lainnya..

Pertanyaanya: “Anda bangga gak jadi Muslim?!!”