Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tionghoa Malaysia dan Indonesia

  1. Orang Tionghoa Malaysia lebih tersambung dengan tradisi nenek moyang mereka. Misal, lebih banyak orang Tionghoa Malaysia yang lebih mengenal makna simbol-simbol dari makanan mereka daripada orang Tionghoa Indonesia. Selain itu, teknik memasaknya pun lebih rumit dan ramuan yang lebih kaya.
    Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
    Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

    Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
  2. Orang Tionghoa Malaysia lebih “liberal”, dalam arti lebih menerima seks bebas dan LGBT.
  3. Orang Tionghoa Malaysia lebih memiliki faktor sentimental kepada negeri Tiongkok, sedangkan kebanyakan orang Tionghoa Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, lebih tidak memiliki perasaan sentimental kepada Tiongkok atau bahkan tidak ada perasaan sama sekali.
  4. Orang Tionghoa Malaysia kebanyakan menggunakan Bahasa Mandarin untuk berkomunikasi, sedangkan orang Tionghoa Indonesia kebanyakan tidak mengerti bahasa Mandarin. Kebanyakan orang Tionghoa Indonesia menggunakan bahasa dialek Tionghoa (Hokkien, Ghek, Teochew, dll) atau bahasa Indonesia/Jawa, tergantung pada tempat yang mereka tinggal/latar belakang mereka.
  5. Budaya Tionghoa Malaysia lebih dekat ke Tionghoa Sumatra/Tionghoa Kalimantan daripada ke budaya Tionghoa di daerah Indonesia lainnya.
  6. Orang Tionghoa Malaysia masih membawa nama keluarga Tionghoa mereka, sedangkan orang Tionghoa Indonesia kebanyakan memiliki nama keluarga Tionghoa yang dimodifikasi menjadi nama Indonesia. Beberapa orang Tionghoa Indonesia pun tidak memiliki nama keluarga dalam nama resmi mereka.

Ginanjar Shidiq
Ginanjar Shidiq Seribu Catatan adalah Portal Informasi Pendidikan dan Media Solusi Bersama Keluarga
close