Karakteristik
Anak ADHD

Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Seperti telah di
kemukakan sebelumnya bahwa tidak mudah untuk membedakan penyandang ADHD
terutama yang tergolong ringan dengan anak normal yang sedikit lebih aktif
dibanding anak yang lainnya. Tidak ada tes untuk mendiagnosa secara pasti jenis
gangguan ini, mengingat gejalanya bervariasi tergantung pada usia, situasi, dan
lingkungan.
Hal ini menunjukan
ADHD merupakan suatu gangguan yang kompleks berkaitan dengan pengendalian diri
dalam berbagai variasi gangguan tingkah laku. Variasi gangguan ini seperti
dikatakan oleh Lauer (1992) bahwa secara umum gangguan pemusatan perhatian
berkaitan dengan gangguan tingkah laku dan aktivitas kognitif, seperti misalnya
berpikir, mengingat, menggambar, merangkum, mengorganisasikan dan lain-lain.
Berikut ciri ADHD, dimana ciri-ciri ini muncul pada masa kanak-kanak
awal, bersifat menahun, dan tidak diakibatkan oleh kelainan fisik yang lain,
mental, maupun emosional. Ciri utama individu dengan gangguan pemusatan
perhatian meliputi: gangguan pemusatan perhatian (inattention), gangguan
pengendalian diri (impulsifitas), dan gangguan dengan aktivitas yang
berlebihan (hiperaktivitas). Dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Inatensi
Yang dimaksud adalah bahwa sebagai individu penyandang gangguan ini
tampak mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatiannya. Mereka sangat mudah
teralihkan oleh rangsangan yang tiba-tiba diterima oleh alat inderanya atau
oleh perasaan yang timbul pada saat itu. Dengan demikian mereka hanya mampu
mempertahankan suatu aktivitas atau tugas dalam jangka waktu yang pendek,
sehingga akan mempengaruhi proses penerimaan informasi dari lingkungannya.
Impulsifitas
Yang dimaksud adalah suatu gangguan perilaku berupa tindakan yang
tidak disertai dengan pemikiran. Mereka sangat dikuasai oleh perasaannya
sehingga sangat cepat bereaksi. Mereka sulit untuk memberi prioritas kegiatan,
sulit untuk mempertimbangkan atau memikirkan terlebih dahulu perilaku yang akan
ditampilkannya. Perilaku ini biasanya menyulitkan yang bersangkutan maupun lingkungannya.
Hiperaktivitas
Yang dimaksud
adalah suatu gerakan yang berlebuhan melebihi gerakan yang dilakukan secara
umum anak seusianya. Biasanya sejak bayi mereka banyak bergerak dan sulit untuk
ditenangkan. Jika dibandingkan dengan individu yang aktif tapi produktif,
perilaku hiperaktif tampak tidak bertujuan. Mereka tidak mampu mengontrol dan
melakukan koordinasi dalam aktivitas motoriknya,
sehingga tidak dapat dibedakan gerakan yang penting dan tidak penting.
Gerakannya dilakukan terus menerus tanpa lelah, sehingga kesulitan untuk
memusatkan perhatian.