Falsafah
Pendidikan Inklusif
Pendidikan untuk semua, artinya
bahwa setiap anak berhak untuk mengakses dan mendapatkan fasilitas pendidikan
yang layak. Belajar hidup bersama dan bersosialisasi. Setiap anak berhak untuk
mendapatkan perhatian yang sama sebagai peserta didik. Integrasi pada
lingkungan. Setiap anak berhak menyatu dengan lingkungannya dan menjalin
kehidupan sosial yang harmonis. Penerimaan terhadap perbedaan. Setiap anak
berhak dipandang sama dan tidak mendapatkan diskriminasi dalam pendidikan.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Pengertian
pendidikan inklusif
Pendidikan inklusif yaitu pendidikan
yang dilaksanakan oleh Sekolah /Kelas dengan melibatkan seluruh peserta didik tanpa
kecuali (PUS) meliputi: anak-anak yang memiliki perbedaan bahasa, anak-anak
yang beresiko putus sekolah karena sakit, kekurangan gizi dan tidak berprestasi
dengan baik, anak-anak yang berbeda agama, anak-anak penyandang HIV/Aids, dan
anak-anak yang berusia sekolah tetapi tidak sekolah, mereka dididik dan diberikan
layanan pendidikan yang sesuai dengan cara yang ramah dan penuh kasih sayang tanpa
diskriminasi.
Pendidikan inklusif bukan semata
memasukan anak luar biasa/anak berkebutuhan khusus ke sekolah umum, namun
justru berorientasi bagaimana layanan pendidikan ini diberikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan setiap anak dengan keunikan dan keberagaman yang secara
alamiah telah mereka miliki.
Pendidikan inklusifpun dapat
diartikan bagaimana layanan pendidikan ini sangat berarti dalam pengembangan
potensi dan kompetensi semua anak yang berbeda-beda sehingga mereka dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan irama perkembangannya. Seting pembelajaranya di ciptakan ramah dan menyenangkan.
Pendidikan Untuk Semua (PUS),
(Education for All/EFA) pernyataan Salamanca,
di kota Salamanca, Spanyol (1994): Semua
anak sebaiknya belajar bersama, pendidikan di dasarkan kebutuhan siswa, ABK
diberi layanan khusus.
Elemen
pendidikan inklusif
Elemen pendidikan inklusif
meliputi sikap guru yang positif terhadap kebhinekaan. Interaksi Promotif. Pencapaian
kompetensi Akademik dan Sosial. Pembelajaran adaptif. Konsultatif kolaboratif. Hidup
dan belajar dalam masyarakat. Hubungan kemitraan antara sekolah dan keluarga. Belajar
dan berfikir independen. Belajar sepanjang hayat.
Pembelajaran
dalam kelas inklusif
Keberagaman peserta didik yaitu peserta
didik berkemampuan di atas rata-rata, peserta didik berkemampuan rata-rata, peserta
didik berkemampuan di bawah rata rata, peserta didik berkebutuhan khusus permanen
temporer, peserta didik tanpa kebutuhan khusus.