Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Perkembangan
Persepsi
Persepsi yaitu
interpretasi terhdap informasi yang ditangkap oleh indra penerima.
Persepsi merupkan suatu keterampilan yang di pelajari, maka proses pengajaran
dapat memberikan dampak langsung tehadap kecakapan perseptual. Contoh: orang
mengetahui suara yang didenger adalah suara music, suara motor, bintang, dll. Dua fungsi utama proses persepsi yaitu; Lokalisasi (menentukan
dimana letak suatu objek) dan Pengenalan (menentukan
apa objek tersebut).
Dalam
prosesnya, sensasi dan persepsi mungkin itu sulit untuk dipisahkan. Artinya
kedua proses itu merupakan sesuatu yang berlangsung secara bersamaan.
Dilihat dari
keragaman indra penerima informasi, persepsi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
Persepsi visual
Persepsi visual
adalah persepsi yang didasarkan pada pengelihatan. Persepsi ini sangat
mengutamakan peran indra penglihatan (mata) dalam proses perseptualnya. Dengan
demikian proses perkembanganya tergantung pada fungsi indra mata.
Pada persepsi visual, ketajaman dan kejelasan penglihatan secara tepat terjadi
pada usia 5-7 tahun dan 9-10 tahun. Pada usia 10 tahun inilah perkembangan puncak dari ketajaman
penglihatan yang dapat diraih oleh anak.
Dari persepsi
visual, umumnya seorang anak mampu : mempersepsi sebuah ukuran benda adalah tetap, walaupun kelihatan
berbeda apabila dilihat dari jauh atau dekat (persepsi kontanitas ukuran). Pada anak usia
4-6 tahun dan antara 6-8 tahun, kemampuan menggambar anak menjadi lebih
beraturan dengan menempatkan item gambar pada suatu latar yang tepat (persepsi
tentang objek atau gambar pokok dan latarnya). Dan kemampuan
visual lainnya
Dilihat dari
dimensinya, ada 6 jenis persepsi visual
yang dapat dibedakan yakni: persepsi
konstanitas ukuran, persepsi objek atau gambar pokok dan latar, persepsi
keseluruhan dan bagian, persepsi kedalam, persepsi tilikan ruang, dan persepsi
gerakan.
Persepsi
Pendengaran
Persepsi
pendengaran merupakan pengamatan dan penilaian terhadap suara yang diterima
oleh bagian telinga. Persepsi pendengaran berkembang secara cepat pada waktu
masa seminggu pertama setelah kelahiran dan pada masa anak-anak ketajaman
pendengaran mulai berkembang. Persepsi pendengaran merupakan pengamatan dan
penilaian terhadap suara yang diterima oleh bagian telinga.
Ada beberapa
kemampuan persepsi pendengaran yang dikuasai anak dalam masa perkembangannya,
seperti: Persepsi lokasi pendengaran
yaitu kemampuan mendeteksi tempat munculnya suatu sumber suara. Kalau anak
dipanggil dari sebelah kiri, maka anak akan menoleh ke sebelah kiri. Kemampuan
mereka mendeteksi suara-suara yang mirip.
Keterampilan membedakan suara tersebut terus berkembang hingga sekurang-kurangnya
berusia 13 tahun. Kemampuan anak untuk memperhatikan suara-suara tertentu disamping
suara-suara lain yang ikut terdengar.
Anak perlu fokus dalam memperhatikan suara mana yang benar-benar sedang
didengarkan. Contoh: anak fokus mendengarkan guru yang sedang mengajar,
walaupun ada suara gaduh dari luar kelas.
Persepsi
Lainnya
Disamping
persepsi di atas, ada persepsi yang menggunakan indra lainnya seperti : sentuhan. Penciuman, rasa, serta
keseimbangan tubuh dan gerak. Semua kemampuan persepsi tersebut mengaami
perkembangan pada masa bayi dan terus mengalami penghalusan dan penajaman
hingga usia anak-anak. Meskipun hampir semua kemampuan-kemampuan dasar persepsi
sudah dimiliki sejak bayi, bahkan beberapa diantaranya oleh janin yang masih
dalam kandungan, pengembangan dan penghalusannya terus berlangsung melalui
interaksi dengan lingkungan. Dan, perkembangan puncak dari kemahiran dan
ketajaman umumnya tercapai oleh anak usia SD. Maka dari itulah anak usia SD
memerlukan perhatian khusus, terutama perhatian belajarnya yang menunjang
pengembangan keterampilan anak.