Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang
kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang
sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan
sesederhana apapun, merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Dan patut diingat,
perkembangan setiap anak tidak sama, tergantung proses kematangan masing-masing
anak.
Perkembangan fisik motorik anak dapat ditandai dari
pertumbuhan fisiknya yang meliputi peningkatan berat badan, tinggi badan,
lingkar kepaala dan tonus otot. Pada usia 3-6 tahun, seorang anak tumbuh dengan
cepat, namun tidak secepat masa sebelumnya. Pada usia 3 tahun, tubuh, tangan
dan kaki si anak akan tumbuh semakin panjang, kepala masih relatif besar, akan
tetapi bagian tubuh lainnya terus berusaha menyusul seiring dengan semakin
miripnya bagian anggota tubuhnya dengan tubuh orang dewasa.
Jenis Perkembangan Motorik
Motorik kasar
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak itu sendiri. Keterampilan motorik kasar seperti berjalan,
berlari, melompat, naik turun tangga.
Sekitar usia 3 tahun anak sudah dapat berjalan secara
otomatis, bahkan pada alas yang tidak rata anak sudah dapat berjalan tanpa
kesukaran. Sekitar 4 tahun anak hampir menguasai cara berjalan orang dewasa.
Bila anak sudah dapat berjalan maka ia akan mencoba untuk berjalan dengan
berbagai variasi, misalnya berjalan mundur (± sekitar 17 bulan) dan berjalan di
atas tumit (± sekitar 30 bulan). Sekitar bulan ke 18 anak mencoba untuk lari,
tetapi gayanya masih menyerupai gaya berjalan.
Pada usia 2 atau 3 tahun anak betul-betul dapat
berlari, tetapi ia belum mampu untuk berhenti dengan cepat atau untuk membalik.
Pada usia 4 sampai 5 tahun anak sudah dapat lari, berhenti dan berputar
membalik. Sesudah dapat berjalan dengan baik, anak juga belajar untuk berjalan
memanjat dan menuruni tangga. Memanjat tangga berlangsung dengan setiap kali
menapakkan sebelah kakinya ke muka dan menarik kaki yang satunya disamping.
Sekitar 2 atau 3 tahun anak juga belajar meloncat-loncat, berjingkat-jingkat, dan
berbagai variasi jalan. Sekitar 29 bulan anak dapat berdiri di atas sebelah
kaki. Anak usia 3 tahun masih mempunyai kesukaran untuk menangkap bola atau
untuk memukul bola dengan tongkat (Monks, 2004).
Motorik halus
Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan
otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh
kesempatan untuk belajar dan berlatih. Kedua kemampuan tersebut sangat penting
agar anak bisa berkembang dengan optimal. Keterampilan motorik halus atau
keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan
menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan (Curtis,1998;
Hurlock, 1957 dalam Yusuf 2002). Pada usia 3 tahun, kemampuan anak-anak masih
timbul dari kemampuan bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Pada
usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan
menjadi lebih tepat. Pada usia 5 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak
semakin meningkat. Tangan, lengan, dan tubuh bergerak bersama di bawah komando
yang lebih baik dari mata (Santrock, 1995).
Prinsip Perkembangan Motorik
Menurut Hurlock (2001) terdapat limaprinsip
perkembangan, yaitu: Perkembangan
motorik bergantung pada kematangan otot dan syaraf. Belajar ketrampilan motorik tidak terjadi sebelum anak
matang. Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat
diramalkan. Dimungkinkan menentukannorma perkembangan motorik. Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik.