x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

Strategi Pembelajaran dalam Setting Kelas Inklusif

Strategi Pembelajaran dalam Setting Kelas Inklusif
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Strategi Pembelajaran dalam Setting Kelas Inklusif
Menangani ABK dalam setting pendidikan inklusif di Indonesia, tentu memerlukan strategi khusus. Dalam hal ini, ada empat strategi pokok yang diterapkan pemerintah, yaitu :
Peraturan perundang-undangan yang menyatakan jaminan kepada setiap warga negara Indonesia (termasuk ABK temporer dan permanen) untuk memperoleh pelayanan pendidikan.
Memasukkan aspek fleksibilitas ke dalam sistem pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal. Menerapkan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Mengoptimalkan peranan guru.

Aspek aspek penting yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan sekolah yang inklusif:

Guru perlu mengetahui bagaimana cara mengajar anak dengan latar belakang dan    kemampuan yang beragam.

Semua anak memiliki hak untuk belajar, tanpa memandang perbedaan fisik, intelektual, social, emosi, bahasa dll.

Guru menghargai semua anak di kelas, guru berdialog dengan siswanya, guru mendorong terjadinya interaksi di antara anak-anak dll.

Setiap orang berbagi visi yang sama tentang bagaimana anak harus belajar, bekerja dan bermain bersama.

Lingkungan pembelajaran yang inklusif, mengajarkan kecakapan hidup dan gaya hidup yang sehat.

Menurut laporan UNESCO tahun 2003, ketika pendidikan inklusif diterapkan, penelitian terkini menunjukkan adanya peningkatan prestasi dan kemajuan pada semua anak. Adapun manfaat lingkungan pembelajaran yang inklusif adalah sebagai berikut:

Manfaat bagi anak: adanya kepercayaan diri untuk berkembang, bangga terhadap  diri sendiri atas prestasi yang di perolehnya, belajar secara mandiri, belajar memahami dan  mengaplikasikan pelajaran di sekolah dalam kehidupan sehari-hari, berinteraksi secara aktif bersama guru dan teman-teman dan belajar beradaptasi dengan segala perbedaan.

Manfaat bagi orang tua: orang tua dapat belajar banyak tentang bagaimana anaknya dididik. Meraka secara pribadi terlibat dan merasa lebih penting untuk membatu anak belajar.orang tua merasa di hargai dan menganggap dirinya sebagai mitra setara dalam memberikan kesempatan belajar yang berkualitas untuk anak. Orang tua juga dapat belajar bagaimana membimbing anaknya di rumah dengan baik yaitu dengan cara menerapkan teknik yang di gunakan oleh guru di sekolah.

Manfaat bagi guru: mendapatkan kesempatan belajar cara mengajar yang baru dalam melakukan pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki latar belakang dan kondisi yang beragam, mampu mengembangkan sikap positif terhadap anggota msyarakat,anak dan situasi yang beragam. Memiliki peluang untuk menggali gagasan baru dan mendorong peserta didik bisa lebih proaktif, kreatif dan krisis.

Manfaat bagi masyarakat: masyarakat akan lebih merasa bangga ketika anak lebih banyak anak bersekolah dan mengikuti pembelajaran.masyarakat menemukan lebih banyak “Calon pemimpin masa depan” yang di siapkan untuk berpatisipasi aktif dalam masyarakat.