
Thales (624-546 SM) adalah perintis matematika dan filsafat Yunani. Ia lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang terletak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal-kapal pedagang dengan mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan-karavan melakukan perjalanan lewat darat menuju kota di Babylon. Penduduk Miletus sendiri suka melakukan kontak dagang dengan kota-kota di Yunani dan warga Phoenisia. Bahkan, kota Miletus merupakan tempat pertemuan antara orang-orang Timur dan Barat.
Dalam sejarah Yunani terdapat
beberapa berita tentang Hoi Hepta Sophoi
(Tujuh Orang Bijaksana), dan Thales adalah salah seorang di antaranya.
Sayangnya, Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran
filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles
mengenai dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama
kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah,
Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Salah satu ketepatan analisis dan
prediksi Thales yang membuatnya terkenal adalah keberhasilannya dalam
meramalkan terjadinya peristiwa gerhana matahari. Thales dapat melakukan
prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan- catatan astronomis yang
tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.
Sebelumnya, dalam menjelaskan
segala sesuatu, pemikiran masyarakat Yunani dikuasai oleh cara berpikir
mitologis. Namun, setelah Thales muncul dengan pemikirannya, cara berpikir
masyarakat Yunani berangsur-angsur berubah. Pemikiran Thales dianggap sebagai
kegiatan berfilsafat pertama, karena mencoba menjelaskan dunia dan
gejala-gejala didalamnya tanpa bersandar pada mitos, melainkan rasio manusi.
Thales kemudian
dianugerahi gelar sebagai bapak filsafat adalah ketika ia memberikan pertanyaan
tentang “Apa sebenarnya bahan dasar alam semesta?” dan menjawabnya dengan “air”.
Karena pertanyaan dan jawaban itu, maka Thales termasuk kelompok filsuf yang
mencari prinsip dasar (arche) alam semesta. Menurutnya, prinsip dari alam
semesta adalah air, karena semuanya tidak akan bisa ada (bertahan hidup) tanpa
adanya air.
Post a Comment