Kesulitan Belajar Membaca
Hakikat Membaca
Membaca Ã
Aktivitas kompleks yg memerlukan
sejumlah besar tindakan terpisah-pisah, mencakup penggunaan
pengertian, khayalan, pengamatan, dan
ingatan ( Soedasrso,1983).
MembacaÃ
pengenalan simbol-simbol bahasa tulis yg merupakan stimulus yg membantu proses mengingat tentang apa yg dibaca untuk
membangun suatu pengertian melalui pengalaman yg telah dimiliki (Bond (1075)
Membacaà aktivitas fisik dan mental. Aktivitas fisik terkait dgn membaca adalah gerak mata dan ketajaman penglihatan. Aktivitas
mental mencakup ingatan dan pemahaman.
Tahap Perkembangan Membaca
Tahap kesiapan membaca
Ã
menunjuk pd taraf perkembangan yg
diperlukan utk belajar membaca
secar efisien.
Faktor yg
berkontribusi : Kematangan mental,
kemampuan visual, kemamp. Auditori, perkemb. Bicara &bahasa, keterampilan berpikir &
memperhatikan, perkemb. Motorik, kematangan sosial &emosi, motivasi & minat.
Membaca Permulaan
Keterampilan
Membaca cepat
Membaca Luas
Membaca yg
sesungguhnya
Hakikat Kesulitan Belajar Membaca
Kesulitan Membaca Ã
Suatu
sindroma kesulitan dalam mempelajari komponen-komponen dan
mengintegrasikan kata dan kalimat (
Mercer ).
Definisi sangat bervariasi,
tetapi semuanya menunjuk pada adanya
gangguan fungsi neurologis.
Perilaku anak berkesulitan belajar membaca lisan (Hargrove dan
poteet)
Menunjuk tiap kata
yang sedang dibaca. Menelusuri tiap baris yang sedang dibaca dari kiri ke kanan
dengan jari. Menggerakkan kepala, bukan matanya yang bergerak. Setiap klien
membaca pasti kepalanya ikut bergerak sama dengan posisi kata yang dibacanya. Menempatkan
buku dengan cara yang aneh. ( meletakkan buku terbalik). Menempatkan
buku terlalu dekat dengan mata. Sering melihat gambar. klien lebih tertarik dengan buku yang terdapat
gambar didalamnya. Mulutnya komat-kamit
sebelum membaca dengan bersuara, klien terlebih dahulu komat-kamit
dengan kata yang akan dibacanya. Membaca kata demi kata. Membaca tanpa ekspresi.
Adanya suara aneh atau
tegang, hal ini sering terjadi jika klien disuruh membaca satu kalimat yang
sama akan tetapi masih tetap tidak lancar.
Asesmen kemampuan membaca, dengan cara asesmen langsung berupa soal-soal yang
harus dikejakan siswa. Asesmen tidak langsung, dengan cara wawancara dengan orang tua, wawancara informal dengan anak,
hasil belajar anak (Raport,
hasil ulangan dan latihan).