x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

Pelatihan Irama untuk Anak Tunarungu

Pelatihan Irama untuk Anak Tunarungu
Pelatihan Irama untuk Anak Tunarungu
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Pelatihan irama adalah penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, sehingga pendengaran dan perasaan vibrasi anak tunarungu dapat digunakan untuk berinteraksi dengan dunia sekelilingnya yang penuh bunyi.

Fungsi pelatihan irama

Sebagai penunjang kemampuan berbicara: membantu anak membentuk sikap bicara yang lebih baik dan jelas, karena auditifnya berperan secara optimal.

Sebagai penunjang kemampuan membaca ujaran: membantu dan mempermudah kemampuan membaca ujaran, karena auditifnya berperan secara optimal.

Sebagai penunjang perkembangan kemampuan berbahasa: mengoptimalkan kemampuan berbicara dan membaca ujaran yang telah dimilikinya.

Sebagai penunjang pengembangan kecerdasan anak, meliputi intelektual;emosional yang terdiri dari komunikasi, kontak, motorik, percaya diri, disiplin dan perasaan senang.

Tujuan pelatihan irama

Tujuan umum, agar anak mampu memanfaatkan sisa pendengaran dan perasaan vibrasinya agar semakin peka memahami makna berbagai macam bunyi berkomunikasi dengan lingkungannya, menggunakan maupun tanpa alat bantu dengar.

Tujuan khusus, anak mampu menggunakan sisa pendengaran sehingga terhindar dari ketergantungannya  pada daya penglihatannya. Anak mampu mengembangkan emosinya secara seimbang. Anak mampu mengadakan kontak menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Anak mampu mengembangkan motoriknya secara sempurna.

Tahapan pelatihan irama

Penghayatan bunyi latar belakang; merupakan bunyi bunyi yang disengaja maupun tidak yang terjadi di lingkungan sekitar, antara lain: bunyi-bunyi alam seperti angin, hujan, gemercik, guntur dan benda jatuh. Bunyi-bunyi binatang, seperti burung berkicau, anjing menyalak, ayam berkokok, harimau mengaung. Bunyi-bunyi yang dibuat manusia, seperti musik, tangisan, tertawa, teriakan, batuk, bunyi kendaraan.

Penghayatan bunyi isyarat atau tanda; merupakan bunyi yang memanggil atau mendorong orang untuk menyesuaikan diri terhadap situasi tertentu, misalnya bunyi bedug sebagai tanda waktu sholat bagi umat Islam, bunyi lonceng tanda untuk berdoa bagi umat Kristen, bunyi bel tanda waktu sekolah mulai, istirahat dan usai, bunyi kelakson tanda ada mobil mau lewat.


Penghayatan bunyi bahasa; merupakan alat komunikasi antar anggota masyarakat, meliputi bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang mengandung lambang. Makna yang tersirat dalam lambang tersebut.

Post a Comment